Sejarah Singkat Berdirinya KUA Kecamatan Telukjambe Timur
Menurut informasi dari para mantan pejabat Kepala KUA
Kecamatan Telukjambe Timur dan para sesepuh yang ada di lingkungan Kecamatan
Telukjambe Timur, KUA Kecamatan Telukjambe Timur telah berdiri jauh hari
sebelum Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Dahulu namanya KUA Kecamatan
Telukjambe dan wilayahnya sangat luas meliputi tiga kecamatan sekarang, yaitu:
Kecamatan Telukjambe Timur, Kecamatan Telukjambe Barat, dan Kecamatan Ciampel.
Sejalan dengan pemekaran wilayah
Kabupaten Karawang, pada tahun 2002/2003, wilayah Ciampel menjadi kecamatan
sendiri dan Wilayah Kecamatan Telukjambe tinggal meliputi wilayah Kecamatan
Telukjambe Timur dan Kecamatan Telukjambe Barat.
Kemudian, pada tahun 2005 di
Kabupaten Karawang terjadi lagi pemekaran wil;ayah kecamatan. Berdasarkan Perda
No. 2 tahun 2005, Kecamatan Telukjambe
dipecah menjadi dua kecamatan, yaitu: kecamatan Telukjambe Timur sebagai
kecamatan induk dan Kecamatan Telukjambe Barat sebagai kecamatan baru.
Saat itu, KUA Kecamatan Telukjambe
Timur sebagai KUA induk dipimpin oleh Bapak HM. Zuhdi saleh, BA. Berkedudukan di Desa Margakaya dan KUA Telukjambe
Barat sebagai KUA perwakilan dipimpin oleh Bapak Rusli, S.Ag. berkedudukan di Rumah kontrakan samping Desa
Parungmulya.
Sekitar tahun 2006 Bpk. Zuhdi
Saleh, BA. Pensiun dan Ia digantikan oleh Bpk. H. Rustandi sebagai Plt.
Kemudian, pada tahun 2007 Bpk. H. Rustandi pensiun juga sehingga akhirnya saat
itu kepemipinan KUA Telukjambe Timur dan KUA telukjambe Barat dijabat rangkap
oleh Bpk. Rusli, S.Ag.
Pada bulan Februari Th. 2008, KUA Perwakilan Telukjambe Barat
didefinitifkan dan pada saat itu terjadi rotasi Kepala KUA di lingkungan
Kandepag Kab. Karawang, KUA Telukjambe Timur dijabat oleh Bpk. Drs.H.Eqi
Qizwini yang alih tugas dari KUA Kec. Tirtamulya dan KUA Kec. Telukjambe Barat
dijabat oleh Bpk. Drs. Dadang Sadzili Luthfiana yang alih tugas dari KUA Kec.
Ciampel. Sedangkan Bpk. Rusli, S.Ag. alih tugas ke KUA Kec. Tegalwaru
menggantikan Bpk. Ade Badruzaman, S.Ag.,S.Pd. yang alih tugas ke KUA Kec.
Rawamerta. Dan pada tahun 2015 hingga sekarang 2017 dilanjutkan kepemimpinannya
oleh Bapak Dr. H. Dede Rosadi, Drs. M.Pd.I yang alih tugas dari KUA Kecamatan
Cibuaya.
Untuk KUA Telukjambe Timur sebagai
KUA induk, karena bangunan kantornya berada di wilayah kerja KUA Telukjambe
Barat, tepatnya di Kp. Cisalak Desa Margakaya, maka gedung kantor, sebahagian
mebeuler, dan arsip NR sejak berdiri s.d. tahun 1999 diserahkan kepada KUA
Telukjambe Barat. Sedangkan arsip NR yang ada di KUA Telukjambe Timur adalah
arsip NR terhitung tahun 2000 s.d. sekarang. Hal ini semata-mata karena factor
tempat arsip yang belum memadai.
Sejak bulan Februari 2008, gedung
kantor KUA induk ditempati oleh KUA Telukjambe Barat, sedangkan KUA Telukjambe
Timur untuk sementara mengontrak rumah di Perum Bumi Telukjambe Blok J nomor
396. Hal ini berlangsung hampir dua tahun.
Setelah melalui proses panjang dan
berliku, baru pada tahun 2010, tepatnya
tanggal 21 Oktober 2010, KUA Telukjambe Timur memiliki gedung sendiri, yaitu gedung
KUA yang saat ini berdiri megah di samping Masjid Raya al-Amin Perum Bumi
telukjambe blok J. Gedung KUA ini dibangun dia atas tanah hibah/HGB dari Pemkab
Karawang seluas 300 m2 dan biaya pembangunan bersumber dari DIPA Kemenag RI
tahun 2010.
Keberhasilan pembangunan gedung
Kantor KUA Telukjambe Timur ini, tidak
terlepas dari upaya keras dan keuletan dari Bpk. Drs. H. Eqi Qiswini selaku
kepala KUA Telukjambe Timur saat itu dan adanya dukungan dan kerja sama unsure
terkait, baik
pihak Pemkab Karawang, Muspika
Telukjambe Timur, pihak Panitia Pembangunan Masjid Raya al-Amin, tokoh agama
dan masyarakat Kecamatan Telukjambe Timur.
Saat ini KUA Kecamatan Telukjambe
Timur memiliki bangunan permanent seluas 250 m2, yang terdiri dari, satu ruang
tamu, satu ruang kepala, satu ruang staf, satu ruang Rapat/Nikah/BP4, satu
ruang arsip, satu ruang computer/musholla, satu ruang pengawas/penyuluh, satu WC/Kamar
Mandi, satu taman, dan satu tempat parkir (parking area) meskipun sangat
sederhana.
Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Meneteri Agama RI
nomor: Kw.10.1/2/KP.07.6/2425/2011 pada
bulan April 2011, Rotasi dan mutasi kepala KUA di lingkungan Kemenag Kab.
Karawang, termasuk di dalamnya kepemimpinan di KUA Kec. Telukjambe Timur. Bpk.
Drs. H. Eqi Qiswini dialihtugaskan ke KUA Kec. Purwasari dan sejak saat itu,
tepatnya sejak tanggal 11 April 2011 s.d. sekarang, KUA Kec. Telukjambe Timur
dipimpin oleh Bpk. Ade Badruzaman, S.Ag.,S.Pd. yang alih tugas dari KUA Kec.
Rawamerta.
Gedung KUA
Telukjambe Timur Saat Direhab
Gedung KUA
Telukjambe Timur dalam tahap direhab
B. Kepala
KUA Kecamatan Telukjambe Timur dari Masa ke Masa
Sejalan dengan
tuntutan organisasi, sejak dipecah (tahun 2005) sampai dengan sekarang (Tahun
2011), KUA Kecamatan Telukjambe Timur telah mengalami beberapa kali pergantian
pimpinan. Adapun mereka yang pernah menjabat Kepala KUA Kecamatan Telukjambe
Timur adalah:
No.
|
Nama Kepala
|
Masa Bhakti
|
Ket.
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
HM. Zuhdi Saleh,BA.
H. Rustandi, S.HI.
Rusli, S.Ag.
Drs. H. Eqi Qiswini
Ade Badruzaman,
S.Ag.S.Pd.
Dr. H. Dede Rosadi,
Drs. M.Pd.I
|
2005 - 2006
2006 - 2007
2007 - 2008
2008 - 2011
2011 – 2015
2015 - sekarang
|
Plt.
|
A. Stuktur
Organisasi dan personil KUA Kec. Telukjambe
Timur
1. Stuktur
Organisasi KUA Kec. Telukjambe Timur.
Stuktur
Organisasi KUA Kec. Telukjambe Timur mengacu pada KMA No. 73/1996 jo. KMA 517/2001 dan KMA No.
373/2002 (Stuktur Organisasi terlampir).
2.
Data Personil KUA Kec. Telukjambe Timur.
Personil KUA Kec. Telukjambe Timur menganut pada pola standar, yaitu 11
orang. Satu orang Kepala Kantor, 1 orang Penghulu dan 7 orang
Pelaksana. Dengan tingkat pendidikan 8
Orang lulusan Stara Satu (S.1), 2 SLTA dan 1 orang lulusan S3. Untuk efektifitas dan efesiensi kerja KUA Kec. Telukjambe Timur mempunyai mitra kerja
yani, Pembantu Penghulu atau Pembantu Pegawain Pencatat Nikah (P3N)
sebanyak 31 orang (kesemuanya telah ber-SK) yang tersebar di 9 desa dan satu orang
Pengawas Pendidikan Agama Islam (Waspendais), serta satu orang Penyuluh Penamas
(Data personil terlampir).
B. Letak Geografis KUA Kecamatan Telukjambe Timur
Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Telukjambe Timur berada di wilayah
Kecamatan Telukjambe Timur, terletak di sebelah Selatan Kabupaten
Karawang yang berjarak sekitar 3 Km. dari pusat Kota Karawang dengan batas-batas
wilayah:
Ø Sebelah Utara : Kec. Karawang Barat;
Ø Sebelah Timur : Kec. Klari;
Ø Sebelah Selatan : Kec. Ciampel;
Ø Sebelah Barat : Kec. Telukjambe Barat, dan Kab. Bekasi;
Wilayah Telukjambe Timur
termasuk dataran rendah dengan ketinggian sekitar 7,5 m dari permukaan laut. Dengan demikian suhu udara
rata-rata sekitar 27-32 ºC.
C. Wilayah Kerja KUA Kecamatan
Telukjambe Timur
Pada masa awal berdirinya, wilayah
kerja (kompetensi relative) KUA Kecamatan Telukjambe sebelum ada pemekaran
Kecamatan sangat luas, meliputi tiga wilayah kecamatan sekarang, yaitu: Kec.
Telukjambe Timur, Kec. Telukjambe Barat, dan Kec. Ciampel. Saat
ini, luas wilayah Kecamatan Telukjambe Timur meliputi 9 desa, yaitu:
1. Desa
Telukjambe;
2. Desa
Pinayungan;
3. Desa
Sirnabaya;
4. Desa
Puseurjaya;
5. Desa
Sukaluyu;
6. Desa
Sukaharja;
7. Desa Wadas;
8. Desa
Sukamakmur;
9. Desa
Purwadana;
Wilayah Kecamatan telukjambe Timur
terdiri dari perumahan penduuk, pesawahan, kawasan industri, dan sebahagian
kecil perkebunan/kehutanan.
D.
Kondisi Sosial, Budaya, dan Agama Kecamatan Telukjambe Timur
Karena Kecamatan Telukjambe Timur berada di wilayah perkotaan dan
wilayah pengembagan kota kabupaten, maka secara umum, masyarakat Kecamatan
Telukjambe Timur dapat dikatakan masyarakat yang heterogen (beragam) karena
penduduknya terdiri dari berbagai suku, dan hampir seluruh suku bangsa yang ada
di Indonesia ada di sini. ada Sunda, Jawa, Batak, Padang, Bugis, Madura, Bali,
dll. Begitu juga mata pencaharaiannya sangat beragam pula, ada petani,
pedagang, buruh, pegaweai negeri sipil, TNI-POLRI, dll.
Berdasarkan data kependudukan
tahun 2011, jumlah penduduk Kec.
Telukjambe Timur sebanyak 92.807 jiwa terdiri dari 45.033 laki-laki, 47.774
perempuan. Berdasarkan agama, pemeluk Islam 88.248 orang, Katholik 594 orang, Kristen
Protestan 3.219 orang, Hindu 372 orang, Budha 151 orang, dan Kong Hu Chu 223
orang. Perimbangan antara penduduk asli
dengan pendatang hampir seimbang, yakni diperkirakan sekitar 60% dan 40%.
No comments:
Post a Comment